Jawaban:
cara bermain nya
Pertama adalah jumlah pemainnya minimal lima orang dan maksimal hingga hingga 20 orang.
Jumlahnya pun bisa disesuaikan dengan tempat yang digunakan.
Setelah peserta lengkap, barulah mereka kemudian membuat sebuah alat berbentuk oval yang dinamakan telur gandu yang berasal dari lumpur yang kemudian digulung dengan jerami.
Jumlah telur gandu akan dibuat sesuai dengan berapa jumlah peserta.
Setelah pembuatan telor gandu selesai, barulah sebuah patok kayu ditancapkan di tengah areal sawah yang selanjutnya tali pelepah kelapa dibentangkan dengan ukuran 3-4 meter atau sesuai kesepakatan dan areal tempat bermain.
Setelah itu, barulah telur-telur gandu ini akan diletakkan tepat di bawah patok kayu yang telah dipasang.
Setelah semuanya siap meraka kemudian majangkit atau suit untuk menentukan satu orang yang akan bertugas menjaga telur-telur gandu jerami.
Setelah ada satu orang yang terpilih, megandu pun bisa dimulai.
Sistem permainannya yakni bola jerami yang terkumpul di tengah lingkaran ibarat telur yang harus dijaga oleh pemiliknya.
Pemiliknya adalah mereka yang terpilih saat majangkit.
Pemilik atau si penjaga telur bertugas melindungi telur-telur tersebut dari gangguan dan berusaha agar telur tidak diambil.
Saat bersamaan peserta lain yang mengitari si penjaga harus mengambil telur-telur jerami yang tergeletak di tengah sampai habis.
Di situlah tantangannya, jika ada yang mendekat hendak mengambil telur, penjaga harus berusaha mengusir dengan cara mendekati orang tersebut sampai tersentuh tali.
Ia (pemilik telur) akan tetap berusaha untuk menjaga telurnya dengan berlari lari ke arah kiri maupun kanan sembari membentangkan tali.
Namun ketika salah satu telur berhasil diambil oleh si pencuri, permainan pun semakin seru diiringi dengan sorak sorai dari peserta dan para penonton.
"Nah itu terus berlanjut, dan ketika telur itu habis. Si penjaga ini akan mendapat hukuman dengan dilempari oleh telur gandu itu sendiri. Penjaga nantinya pasti akan berlumuran lumpur dan bahkan ada yang sampai menangis karena begitu banyaknya lemparan telur," jelasnya
[answer.2.content]