1. Unsur dengan bilangan oksidasi tertinggi dari rumus-rumus molekul berikut.
- N₂O₅ ⇒ N dengan bilangan oksidasi tertinggi (+5)
- KHCO₃ ⇒ C dengan bilangan oksidasi tertinggi (+4)
- NaOCl ⇒ Na mempunyai bilangan oksidasi tertinggi (+1)
- NaNO₃ ⇒ N dengan bilangan oksidasi tertinggi (+5)
- HClO₄ ⇒ Cl dengan bilangan oksidasi tertinggi (+7)
- Ca(NO₃)₂ ⇒ N dengan bilangan oksidasi tertinggi (+5)
- KMnO₄ ⇒ Mn dengan bilangan oksidasi tertinggi (+7)
- H₂SO₄ ⇒ S dengan bilangan oksidasi tertinggi (+6)
2. Unsur-unsur yang mengalami oksidasi, reduksi, atau keduanya sekaligus oksidasi dan reduksi.
- Al mengalami oksidasi.
- S tidak mengalami oksidasi maupun reduksi.
- Cl mengalami reduksi.
- Na mengalami oksidasi.
3. Menandai bilangan oksidasi serta menentukan oksidator dan reduktor.
a. 2Cu(s) + O₂(g) → 2CuO(s)
0 0 +2, -2
Oksidator = O₂ dan reduktor = Cu
b. Cl₂(g) + 2KI(aq) → 2KCl(aq) + I₂(g)
0 +1, -1 +1, -1 0
Oksidator = Cl₂ dan reduktor = KI
c. 3MnO₂(s) + 4Al(s) → 2Al₂O₃(s) + 3Mn(s)
+4, -2 0 +3, -2 0
Oksidator = MnO₂ dan reduktor = Al
d. Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl₂(aq) + H₂(g)
0 +1, -1 +2, -1 0
Oksidator = HCl dan reduktor = Mg
4. Menuliskan rumus molekul untuk senyawa biner.
- mangan (II) klorida = MnCl₂
- besi (III) sulfida = Fe₂S₃
- kromium (II) oksida = CrO
- timah (II) klorida = SnCl₂
- merkuri (I) oksida = Hg₂O
- timbal (II) oksida = PbO
- platinum (IV) iodida = [tex]PtI_4[/tex]
- tembaga (I) nitrida = Cu₃N
Penjelasan dengan langkah-langkah
Aturan bilangan oksidasi (biloks)
a. Biloks H = +1
b. Biloks O = -2
c. Biloks golongan IA = +1
d. Biloks golongan IIA = +2
e. Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa netral adalah nol.
f. Biloks atom tunggal atau molekul unsur tunggal sama dengan nol.
Soal 1
a. N₂O₅
2(N) + 5(-2) = 0 ⇒ N dengan bilangan oksidasi tertinggi = +5
b. KHCO₃
(+1) + (+1) + C + 3(-2) = 0 ⇒ C dengan bilangan oksidasi tertinggi = +4
c. NaOCl
(+1) + (-2) + (-1) = 0 ⇒ Na mempunyai bilangan oksidasi tertinggi = +1
d. NaNO₃
(+1) + N + 3(-2) ⇒ N dengan bilangan oksidasi tertinggi = +5
e. HClO₄
(+1) + Cl + 4(-2) = 0 ⇒ Cl dengan bilangan oksidasi tertinggi = +7
f. Ca(NO₃)₂
(+2) + 2(N + 3(-2)) = 0 ⇒ N dengan bilangan oksidasi tertinggi = +5
g. KMnO₄
(+1) + Mn + 4(-2) = 0 ⇒ Mn dengan bilangan oksidasi tertinggi = +7
h. H₂SO₄
2(+1) + S + 4(-2) = 0 ⇒ S dengan bilangan oksidasi tertinggi = +6
Soal 2
a. 4Al(s) + 3O₂(g) → 2Al₂O₃(s)
0 0 +3, -2
Biloks Al naik dari 0 menjadi +3, maka Al mengalami oksidasi.
b. SO₂(g) + H₂O(l) → H₂SO₃ (aq)
+4, -2 +1, -2 +1, +4, -2
Biloks S tetap, maka S tidak mengalami oksidasi maupun reduksi.
c. 2KClO₃(s) → 2KCl(s) + 3O₂(g)
+1, +5, -2 +1, -1 0
Biloks Cl turun dari +5 menjadi -1, maka Cl mengalami reduksi.
d. 2Na(s) + 2H₂O(l) → 2NaOH(aq) + H₂(g)
0 +1, -2 +1, -2, +1 0
Biloks Na naik dari 0 menjadi +1, maka Na mengalami oksidasi.
Soal 3
- Oksidator = pereaksi yang mengalami reduksi (biloks turun)
- Reduktor = pereaksi yang mengalami oksidasi (biloks naik)
a. 2Cu(s) + O₂(g) → 2CuO(s)
0 0 +2, -2
⇒ biloks O turun, biloks Cu naik
Oksidator = O₂ dan reduktor = Cu
b. Cl₂(g) + 2KI(aq) → 2KCl(aq) + I₂(g)
0 +1, -1 +1, -1 0
⇒ biloks Cl₂ turun, biloks I pada KI naik
Oksidator = Cl₂ dan reduktor = KI
c. 3MnO₂(s) + 4Al(s) → 2Al₂O₃(s) + 3Mn(s)
+4, -2 0 +3, -2 0
⇒ bbiloks Mn pada MnO₂ turun, biloks Al naik
Oksidator = MnO₂ dan reduktor = Al
d. Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl₂(aq) + H₂(g)
0 +1, -1 +2, -1 0
⇒ biloks H pada HCl turun, biloks Mg naik
Oksidator = HCl dan reduktor = Mg
Soal 4
[tex]\boxed{~A^{n+} \ dan \ B^{m-} = A_m B_n~}[/tex] dan [tex]\boxed{~A^{m+} \ dan \ B^{m-} = A_mB_m \to AB~}[/tex]
- mangan (II) klorida = MnCl₂, sebab [tex]\boxed{~Mn^{2+} \ dan \ Cl^{-} = MnCl_2~}[/tex]
- besi (III) sulfida = Fe₂S₃, sebab [tex]\boxed{~Fe^{3+} \ dan \ S^{2-} = Fe_2S_3~}[/tex]
- kromium (II) oksida = CrO, sebab [tex]\boxed{~Cr^{2+} \ dan \ O^{2-} = Cr_2O_2 \to CrO~}[/tex]
- timah (II) klorida = SnCl₂, sebab [tex]\boxed{~Sn^{2+} \ dan \ Cl^{-} = SnCl_2~}[/tex]
- merkuri (I) oksida = Hg₂O, sebab [tex]\boxed{~Hg^{+} \ dan \ O^{2-} = Hg_2O~}[/tex]
- timbal (II) oksida = PbO, sebab [tex]\boxed{~Pb^{2+} \ dan \ O^{2-} = Pb_2O_2\to PbO~}[/tex]
- platinum (IV) iodida = [tex]PtI_4[/tex], sebab [tex]\boxed{~Pt^{4+} \ dan \ I^{-} = PtI_4~}[/tex]
- tembaga (I) nitrida = Cu₃N, sebab [tex]\boxed{~Cu^{+} \ dan \ N^{3-} = Cu_3N~}[/tex]
Pelajari lebih lanjut
Materi tentang cara menentukan ion-ion manakah dari ClO⁻, ClO4⁻, Cl⁻ yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsional https://brainly.co.id/tugas/79416
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ1